Assiry Art, 19 Oktober 2016
Komposisi GRC diperoleh dari proses penelitian yang
disandingkan dengan ilmu pengetahuan yang ada agar memperoleh hasil yang
akurat. Penelitian dilakukan pada sifat dasar penyesuaian daya tarik, tekanan, kelenturan,
kekuatan ditambah dengan perkiraan perilaku di bawah pengaruh beban sekunder
seperti creep, respon termal dan pergerakan kelembaban.
Antara struktur logam dan bahan komposisi GRC memiliki
beberapa perbedaan, antara lain logam secara umum bisa mengalami deformasi (perubahan
bentuk), sedangkan sebagian besar komposit (khususnya GRC) lebih bersifat
elastis. Namun perbedaan sifat dari bahan-bahan ini mempunyai mekanisme untuk
penyerapan energy tinggi pada jenis dan tingkat keparahan beban eksternal,
laminasi komposit kemungkinan dapat menunjukkan penurunan bertahap dalam
property tetapi biasanya lebih tahan terhadap bencana. Kerusakan yang terjadi pada
logam dan struktur komposit memiliki mekanisme perbaikan juga cukup berbeda
pula. Karakteristik lainnya dari bahan komposit (GRC) yang tidak kalah penting adalah
sifatnya yang tahan korosi, kapasitas redaman tinggi dan koefisien ekspansi
termal rendah.
Bentuk panel Glassfiber Reinforced ini sama dengan bentuk panel
beton pracetak pada umumnya, tetapi secara signifikan masih memiliki beberapa
perbedaan. Misalnya, rata-rata panel GRC memiliki berat substansial lebih
ringan dari panel beton pracetak. Berat GRC dapat mengurangi beban yang biasanya
ditopang pada komponen struktur bangunan inti ketika memakai beton pracetak
biasa. Selain itu, bingkai bangunan menjadi lebih ekonomis.
Sifat GRC yang ada selain tergantung dari bahan komposisinya,
juga tergantung pada desain campuran dan metode pembuatan (semprot atau premix).
Sifat khas untuk bahan GRC yang dibuat menggunakan semprotan dan proses premix
disajikan dalam tabel dibawah ini.
Property
|
|
Spray (kg)
|
Premix (kg)
|
Berat Glassfibre
|
%
|
5
|
3
|
Kekuatan Kelenturan Ultimate
(MOR)
|
Mpa
|
20-30
|
10_14
|
Batas Elastis Kelenturan (LOR)
|
Mpa
|
7 _11
|
5_8
|
Kekuatan Geser Interlaminator
|
Mpa
|
3_5
|
NA
|
Kekuatan Geser Diplanar
|
Mpa
|
3_5
|
NA
|
Dampak Kekuatan
|
Mpa
|
8_11
|
4_7
|
Kekuatan Tekanan
|
Kj/m2
|
10_25
|
10_15
|
Modulus Elastisitas
|
Gpa
|
10_20
|
10_10
|
Regangan Terhadap Kegagalan
|
%
|
0.6-1.2
|
0.1_0.2
|
Kepadatan Kering
|
t/m3
|
1.9-2.1
|
1.8-2.0
|
Bahan
|
Spray (kg)
|
Premix (kg)
|
Semen
|
50
|
50
|
Agregat Halus
|
50
|
50
|
Plastizer
|
0.5
|
0.5
|
Polimer
|
5
|
5
|
Air
|
13.5
|
14.5
|
AR Glassfibre
|
4.5-5%
|
2-3.5%
|
Standart komposisi GRC diatas digunakan sebagai patokan
dalam menyiapkan campuran material/bahan baku produksi GRC pada beberapa
produsen GRC. Namun pada beberapa kasus, standart komposisi GRC diatas bisa
dimodifikasi menyesuaikan bahan vernacular yang tersedia dilingkungan sekitar.
Adapun berat GRC panel polos memiliki rata-rata berat
sekitar 1,2 Kg per ketebalan 1mm untuk luasan 1m2. Berikut tabel berat panel
dengan beberapa ketebalan panel GRC yang berbeda:
Tebal/toleransi
|
Berat/m2 (kg)
|
4
|
± 0,5 mm
|
4,5 Kg
|
5
|
± 0,5 mm
|
6,0 Kg
|
6
|
± 0,7 mm
|
7,5 Kg
|
8
|
± 0,7 mm
|
9,0 Kg
|
10
|
± 1 mm
|
10,5 Kg
|
12
|
± 1 mm
|
13,5 Kg
|
Standar ukuran ketebalan dan berat diatas, biasanya dipakai
pada estimasi berat dan ketebalan produk cladding GRC panel polos tanpa motif
relief. Untuk produk GRC krawangan akan berbeda skala beratnya dengan produk
panel cladding GRC.
0 komentar:
Posting Komentar