Bandara soetta.
Menuju UIN jogya membumikan kaligrafi nusantara
jangan kau pernah lupa mimpi-mimpimu
jangan kau pernah tinggal angan-anganmu
jangan kau pernah khianati cita-citamu
dari kamar Newton
dari kursi roda Hawking
dari teleskop Hubble
kota seribu wajah
sejuta kisah
gerah yang membuncah
Aku tanggalkan lelahku
keringat jaman yang pasi
Menebar sinar elegi kaligrafi makin berseri
engkau akan sampai
lewat lika-likunya labirin kehidupan
dan lentik jemarimu akan menemukan
rumah kita
di orbit laniakea
senyum dunia yang aduhai
seperti supernova ibu segala ramai
semesta yang luas tak bertepi
berujung pada membran dimensi
kehangatanmu laksana ledakan thorium
jiwamu tak tersentuh laksana ununoctium
ragamu tak terikat kontinum
dan aku hanyalah fluktuasi vakum
diantara tak terhingga
sejak semula
yang berjarak samudra
diantara stalaktit rasa
agar indah adanya
singularitas asa
Indonesia semakin jadi arab
Arab menjelma barat.
Membunuh budaya sendiri
Menjadi makhluk ditepian dua sisisi hati
Iya aku yang mendua.
0 komentar:
Posting Komentar