Banyaknya masalah bukan untuk dikeluh -kesahkan.
Masalah sejatinya adalah upaya Tuhan untuk memperbaikimu dan juga mensuksesimu dalam kehidupan ini menjadi lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya.
Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Tuhan, sesuai untuk dirimu jumlah kadar garam yang di taburkan.
Jumlahnya disesuaikan dengan kemampuanmu sendiri. Semakin dirimu besar maka kadar garamnya juga makin bnyak.Tapi bukan berarti Tuhan memberatkanmu karena Tuhan tak pernah sedikitpun memberati hamba-hamba yang dicintainya dengan beban-beban hidup ini.( La yukallifullahu nafsan illa wus'aaha). Tapi justru sebaliknya Tuhan menghiasimu dengan mematangkan drimu dalam pendewasaan hidup inidengan cara yang sangat indah dan sempurna.Raihlah semua perhiasan Tuhan itu dengan menghadapi setiap garam masalah hidup ini dengan kesabaran yang tak pernah ada batasnya.Kesabaranmu berbuah keindahan ( fashobrun jamil).
Kesabaran menjadi obat penawar dalam kegelisahan dan kepedihan yang mujarab saat engkau dalam proses menghadapi setiap masalah itu.
Jika ada bencana, tsunami Nuh,banjir yang bergulung -gulung, erosi budaya,paceklik moral dan etika manusia itu karena akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Jadi sampean jangan nyalahin Tuhan.(dzohara al fasaadu fi albarri wa albahri bimaa kasabat aidi annas).
Apapun anugerah dan kado kenikmatan hidup yang Tuhan berikan tak akan mampu jika kita menghitungnya.
(wain ta'uddu ni'matallahi la tukhshuuha).
Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi dan Rasul, yang bebas dari penderitaan dan masalah.Bahkan semakin berat masalah yang dipikulnya mnjadi kadar kemuliaan manusia disisi Tuhannya.
Masalah adalah batu loncatan dimana engkau bisa meraih tempat dan kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar