Assiry gombal mukiyo, 22 Oktober 2014
Maksud saya, Anda tidak perlu menjadi makhluk yang merendahkan dirinya, dengan mengejar-ngejar makhluk lainnya yang namanya uang. Karena Anda lebih tinggi dari uang. Yang kita perlukan adalah bagaimana kita supaya kita menjadi sebuah kepribadian dengan sifat, sikap dan perilaku yang membuat uang mengejar kita.
Jadi misalnya, apa yang disebut amanah. Jadi orang merasa aman sama Anda. Kalo orang nitipin motor ke Anda orang percaya motornya nggak akan rusak, nggak akan dipakai yang enggak-enggak. Orang menitipkan jabatan kepada Anda orang merasa aman kepada Anda, atau bahkan seseorang menitipkan pacarnya ke anda dia merasa aman, karena anda amanah, itu disebut mukmin kalau dalam Islam. Asal Anda bikin orang aman, Anda bisa dipercaya, Anda membuat segala sesuatu stabil, maka Anda tidak perlu cari uang, karena uang akan sibuk mencari Anda.
Jadi itu yang saya maksudkan… jangan, menurut saya jangan menyibukkan diri dengan sibuk hatinya, sibuk pikirannya, darahnya, emosinya, batinnya, jiwanya, sholatnya, hajinya, untuk mencari uang. Karena derajatnya uang itu yang mencari Anda. Anda derajatnya adalah dicari oleh dunia, Anda tidak punya derajat yang rendah untuk mencari dunia, kalau menurut Allah seperti itu. Jadi sesungguhnya dengan Anda tidak terlalu berkonstrasi mencari uang sesungguhnya potensi uang yang datang kepada Anda jauh lebih banyak dari pada kalau Anda sibuk mencari uang. Ini ekonomi siklikal namanya.
0 komentar:
Posting Komentar