Masjid Nabawi atau Al-Masjid an-Nabawī (bahasa Arab: المسجد النبوي); Masjid Nabi) adalah sebuah masjid yang didirikan secara langsung oleh Nabi Muhammad, berlokasi di pusat kota Madinah di Arab Saudi. Masjid Nabawi merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan kini menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Masjid ini menjadi tempat paling suci kedua dalam agama Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Kubah hijau Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia ini dibangun pada masa Dinasti Mamluk. Kubah hijau Masjid Nabawi ini menjadi bagian penting dari bangunan Masjid Nabawi. Kubah hijau Masjid Nabawi dibangun berfungsi untuk menaungi makam Rosulullah SAW. Sebenarnya kubah hijau tersebut dibawahnya adalah rumah Nabi Muhammad Sholalahualaihi wasalam, ditempat tersebut Nabi bersama istrinya Aisyah tinggal hingga Nabi SAW meninggal dunia. Kemudian kamar beliau menjadi makam beliau, dan menjadi makam dua shahabat beliau yaitu Abu Bakar RA dan Umar bin Khottob RA.
Yang membangun kubah diatas makam Nabi SAW adalah pemerintahan dinasti Mamluk, kemudian pada masa kekhalifahan usmani diTurki, Sultan Sulaiman memasang kubah baru di atas makam nabi dari tembaga kemudian di cat warna hijau. Akhirnya hingga saat ini kubah tersebut terkenal dengan sebutan kubah hijau Masjid Nabawi.
Kubah Masjid Nabawi.
Bagi para muslim yang telah menunaikan ibadah haji atau umroh tentu tidak asing lagi dengan kubah Masjid Nabawi. Kubah berwarna hijau yang sengaja dibangun tepat di atas makam Nabi Muhammad SAW, dan para sahabat dekatnya. Kubah hijau ini berada tepat di sudut tenggara Masjid Nabawi.
Kubah Masjid Nabawi.
Kubah hijau Masjid Nabawi hingga saat ini banyak menginspirasi gaya kubah masjid-masjid lain yang ada di seluruh penjuru dunia.
Kubah Masjid Nabawi.
1. Faktor unta Nabi Muhammad SAW<
Kubah Masjid Nabawi.
Sebelum menjadi masjid yang begitu besar seperti sekarang, dahulu Nabawi merupakan lahan kosong dengan sejumlah pohon kurma yang tumbuh di atasnya. Lokasi pembangunan masjid ini merupakan tempat pemberhentian pertama unta yang ditunggangi Rasulullah ketika tiba di Madinah.<
Kubah Masjid Nabawi.
2. Pernah terbakar api
Kubah Masjid Nabawi.
Beberapa ratus tahun setelah didirikan, Masjid Nabawi sempat terbakar. Api yang berkobar menghancurkan atap, tiang masjid hingga dinding pembatas makam Nabi Muhammad SAW. Tapi kemudian, rumah suci itu segera direnovasi oleh para pemimpin negara Muslim.
Kubah Masjid Nabawi.
3. Tempat pertama yang dialiri listrik di Jazirah Arab
Kubah Masjid Nabawi.
Ketika Kerajaan Ottoman memperkenalkan listrik di Jazirah Arab, tempat pertama yang menikmati listrik merupakan Masjid Nabawi. Masjid ini mulai menyala sekitar tahun 1909.
Kubah Masjid Nabawi.
4. Kini ukuran masjid lebih luas dari kota kuno Madinah
Kubah Masjid Nabawi.
Saat pertama kali dibangun oleh Rasulullah, Masjid Nabawi berukuran sekitar 50 meter x 50 meter. Namun seiring perkembangan zaman, serta makin banyak jamaah yang datang, masjid terus diperluas.
Kubah Masjid Nabawi.
Kini luasnya mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi. Masjid Nabawi sendiri sekarang bahkan berkali-kali lipat lebih luas dari Kota Madinah di masa lampau. Ukurannya adalah makam Baqi yang pada masa nabi disebut ada di pinggir Madinah, tapi sekarang lokasinya sudah dekat dengan Masjid Nabawi.
Kubah Masjid Nabawi.
5. Ada makam kosong di ruang Nabi
Kubah Masjid Nabawi.
Adanya makam kosong yang berdekatan dengan lokasi Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dikebumikan ini telah lama melegenda. Kabar mengenai makam kosong itu sebenarnya disiapkan untuk Nabi Isa AS pun masih simpang siur.
Kubah Masjid Nabawi.
6. Kubah masjid dulunya sempat berwarna ungu.
Kubah Masjid Nabawi.
Kubah terkenal di Masjid Nabawi pernah dicat berwarna ungu sekitar 150 tahun lalu. Ungu dipilih karena kabarnya warga Arab di wilayah Hijaz menyukai warna tersebut.
Kubah Masjid Nabawi.
7. Punya tiga mihrab
Kubah Masjid Nabawi.
Mihrab merupakan bagian dari masjid yang dipakai imam untuk memimpin salat. Biasanya masjid mempunyai 1 mihrab saja, tapi tidak dengan Nabawi. Ada tiga mihrab di sana. Satu mihrab yang kini digunakan sang imam pemimpin salat berjamaah. Mihrab lainnya adalah Suleymaniye yang dibangun atas perintah Sultan Suleyman untuk imam Hanafi memimpin solat. Sedangkan satu lagi adalah mihrab untuk imam Maliki yang dulunya sering ditempati Rasulullah untuk memimpin salat.
Kubah Masjid Nabawi.
8. Isi barang di kamar Fatimah kini ada di Istanbul
Kubah Masjid Nabawi.
Barang-barang milik Nabi Muhammad SAW dulu disimpan di dalam kamar Fatimah. Ketika Madinah dikepung saat Perang Dunia I, panglima Ottoman memerintahkan untuk memindahkan barang tersebut ke Istanbul. Sekarang benda-benda dari kamar fatimah bisa dilihat di Museum Topkapi di Istanbul, Turki.
Kubah Masjid Nabawi.
9. Banyak tanda rahasia
Kubah Masjid Nabawi.
Ternyata, beberapa sisi Masjid Nabawi memiliki tanda rahasia. Beberapa pilar ditandai secara khusus untuk mengingatkan tempat itu di masa lalu adalah lokasi yang penting. Banyak jamaah yang tidak mengetahui hal ini.
Kubah Masjid Nabawi.
Jejak Renovasi Masjid Nabawi
Arsitektur masjid yang dibangun pada tahun pertama hijriyah ini memang sangat indah, baik dari kaligrafi yang ada, struktur tiang bangunan yang megah, maupun lampu-lampu gantung bersapukan lapisan emas yang menghiasi ruangan masjid. Keindahan dan kemegahan bangunan Masjid Nabawi seperti yang kita lihat saat ini tidak terlepas dari peranan para pemimpin Muslim di Madinah yang terus melakukan renovasi dan perluasan terhadap bangunan asli masjid.
Sepeninggal Rasulullah SAW, Masjid Nabawi terus diperluas oleh sahabat dan penerus beliau. Bangunan masjid ini mengalami renovasi pertamanya pada masa Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H. Renovasi berikutnya dilakukan masa Khalifah Usman bin Affan yang memerintah pada 29 H.
Perbaikan terhadap Masjid Nabawi juga dilakukan pada zaman pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik dari Dinasti Umayyah. Umar bin Abdul Aziz yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Madinah al-Munawarah memerintahkan pembangunan kembali Masjid Nabawi. Dalam kesempatan itu, Umar bin Abdul Aziz menambahkan mihrab di dalam masjid.
Ini merupakan mihrab pertama yang digunakan pada interior masjid. Saat itu, mihrab dibuat berbentuk ceruk pada dinding dan berfungsi sebagai penanda arah kiblat. Selain itu, ia juga membangun empat menara dan membuat 20 pintu masuk. Proyek pemugaran dan perluasan tersebut selesai pada 91 H atau 711 M.
Pada masa Khalifah Al-Mahdi dari Daulah Abbasiyah, pada bangunan Masjid Nabawi, ditambahkan maqshurah di bagian shaf awal. Maqshurah merupakan ruangan di bagian depan masjid yang digunakan untuk membawa jenazah masuk untuk dishalatkan.
Bangunan Masjid Nabawi mengalami renovasi kembali di bawah pemerintahan Sultan Ashraf Qait Bey dari Dinasti Mamluk. Pada masa ini, dibangun dua buah kubah tepat di atas makam Rasulullah SAW dan memasang pagar pembatas di sekitar makam Nabi SAW. Sultan Abdul Majid, penguasa Turki Usmani, melakukan perluasan halaman di belakang maqshurah.
Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Arab Saudi meluaskan masjid ini menjadi 6.042 meter persegi pada 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd. Pada bulan Safar 1405 H atau November 1984 M, beliau meletakkan batu pertama proyek perluasan Masjid Nabawi yang paling signifikan dan termegah sepanjang sejarah.
Setelah sempat tertunda satu tahun; pada Muharram 1406 H atau Oktober 1985, dimulailah proyek besar ini dengan menggusur bangunan hotel-hotel bertingkat, pasar, dan kompleks pertokoan di sekitarnya yang berdiri di atas tanah seluas 100 ribu meter persegi. Kemudian, di atas tanah tersebut dibangun masjid baru seluas 82 ribu meter persegi yang mengitari dan menyatu dengan masjid yang sudah ada.
0 komentar:
Posting Komentar