Bukan soal poligami atau dipoligami letak hebatnya kartini. Tetapi Ia menjadikan dirinya sebagai mutiara ditengah jutaan batu koral yang menyetiai sebagai Istri untuk Suaminya. Ia benamkan seluruh egonya sebagai wanita yang Qudratnya adalah ketaatan dan kesetiaan. Meskipun aku yakin dalam lubuk terkecilnya ia berontak dan menolak. Tetapi ia tidak melakukannya.
Puncak keikhlasannya itulah yang kemudian Allah mengangkat derajatnya sebagai perempuan teladan. Para cewe yang setiap tgl 21 April berdandan layaknya kartini jangan terus tiba-tiba merasa jadi Kartini. Kalau urusan dandan hemmmm memang semua perempuan sangat suka. Cuma fisik saja yang diperingati dan diteladani dari sosok Kartini, sedangkan sejarah dan perjuangannya saja tidak tahu. Jangan "ngamuk" yah setelah tahu fakta tentang kartini ini.
Pertanyaan saya, apakah tetap anda menjadikan kartini sebagai idola, jika ternyata faktanya Kartini seperti itu? Pesan saya, bagi para Suami jangan coba -coba menjadikan Istrimu sebagai Kartini, karena jika anda tetap nekat, saya jamin jangan salahkan jika celana dalam kolornya bisa dimukamu tiba- tiba.
Heheeeee.
0 komentar:
Posting Komentar