Episode demi episode terus bergulir “balada cinta cowok tua bersorban” telah mengguncangkan penduduk bumi datar dan dunia persilatan fentungan. Cowok itu berusaha menangkis serangan awal Anonymous menggunakan lighsaber-nya. “Itu fitnah”, “saya sering difitnah”, “foto rekayasa”, “udah gak make hp sejak 411.” Begitu bunyi lighsaber merah milik Cowok tua Sorban itu beradu dengan senjata laser Anonymous.
Ketika episode pertama muncul semua sudah menduga pasti akan disangkal oleh Si Cowok. Bagaimana tidak, video yang jelas-jelas rekaman itu saat menistakan Pancasila saja dia sangkal kok. Dengan enteng dia bilang itu bukan dirinya, padahal jelas-jelas itu wajah dan suara dia. Kali ini foto-foto Firza dia katakan palsu, hasil rekayasa, soto sop katanya. Kemudian keterangan tersebut juga diamini oleh pengikutnya, para Ontatroopers. Media sosial ramai dengan upaya mati-matian para Ontatroopers menjaga harkat dan martabat Sang cowok yang diangkat sebagai pimpinan tertinggi ummat Islam di negara abrakadabrah.
Namun penduduk bumi bulat yang otaknya waras pasti tidak percaya, bagaimana mungkin foto-foto Firza itu rekayasa? Semua terlihat konsisten, baik dari bentuknya maupun dari pencahayaan fotonya. Gak perlu jadi ahli analisis foto porno pun semua orang sudah tahu. Ngomong-ngomong itu si ahli analisis foto porno yang alih profesi jadi pemulung panci dan pompa kemana yah? Gak tertarik menganalisis? Apa karena sudah hilang ilmu alias "luntur" ilmu analisanya karena sering nyolong panci dan pompa untuk memperkaya diri.
Serangan kedua muncul dalam bentuk trailer berdurasi 1:28, Anonymous menjawab sanggahan Si Cowok dengan mencocokkan foto-foto benda yang ada dalam foto Firza. Mulai dari Televisi, seprei, bantal, guling, lantai keramik kamar mandi dan tembok kamar mandi diperlihatkan. Semuanya cocok dengan yang ada pada foto Firza di episode pertama. Galaksi gempar lagi, penduduk bumi datar kejang-kejang, dan Ariel pun tertawa lepas dan sesekali split sambil berkata “Selamat datang wahai Saudaraku seiman”. Pada bagian foto Firza, Anonymous memberikan bukti yang memperlihatkan foto tersebut nampak asli. Nyaris mustahil direkayasa yang seperti mereka sangkal. Nampaknya Si Cowok tua bersorban itu tidak bisa menepis laser kali ini, kena telak dihatinya…”Tolong Firza, maafkan akuu, aku tidak mau lagi berjuang”.
Selain itu pada video trailer episode kedua ini diperlihatkan kebohongan Si Cowok. Ternyata dia masih menggunakan HP setelah invasi 411 ke Istana Grand Master Jokowi. Perlu kebohongan untuk menutup kebohongan berikutnya. Ini adalah akhlaq yang terpuji yang perlu ditiru dan terus ditindak lanjuti biar Indonesia semakin mencapai puncak peradaban menjunjung tinggi sesuatu yang basi.
Video kedua ini memunculkan pertanyaan penting. Kalau foto Firza asli, apakah chatting-annya dengan Si Cowok tua bersorban itu yang bak Enny Arrow itu juga asli dan terjadi? Saya hanya berani bilang hampir pasti asli juga. Tapi Biarlah Kepolisian yang membuktikannya karena bukan ranah saya untuk ngomong soal ini secara pasti. Sepertinya versi 3gp sangat ditunggu-tunggu itu. Namun memang sulit menyangkal bahwa chat-tersebut bukan rekayasa. Sesungguhnya setiap orang memiliki setiap sudut gelap dan terang. Tidak bisa 100 persen putih pun juga sebaliknya. Jadi dengan kita terus belajar menyadari dan instropeksi diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Tapi anehnya, tidak sedikit orang yang hobby dan sangat asyik sekali menikmati dan membuang -buang energi hidupnya untuk menuding kafir orang lain sedangkan kafirnya sendiri "ora digatekke" Kata Gus Dur. Mungkin "Kafir" yang dimaksud oleh si Cowok itu adalah "kangen firza" Ouhggg ahhhh.
Memang benar ada aplikasi Fake Chat untuk membuat sebuah percakapan di Whatsaap, FB Messenger, dll. Bahkan tanggal pun bisa ditampilkan (makasih koreksinya). Tapi dari percakapan tersebut, terasa bahwa ada dua orang berbeda yang sedang berbicara, bahkan penyingkatan “saya” antara Si cowok dan Firza berbeda. Si Cowok yang sudah tidak ganteng itu konsisten menggunakan kata “saya” sementara Firza sering menyingkatnya menjadi “sy”. Menunjukkan memang ada dua orang yang berbeda dengan kebiasaan berbeda saling berkomunikasi.
Selain itu, ini yang paling sulit disangkal. Bagaimana bisa antara percakapan mesum si cowok dengan foto Firza bisa sesuai? Ketika Darth Sorban berteriak, “Mana fotonyaaaaa?” seperti saat dia teriak “Siap revolusiiiii?”, lalu foto itu muncul. Ketika Si Cowok minta Firza berpose duduk sambil difoto, ada juga foto Firza sambil duduk diatas kasur. Juga saat Ia bilang “Tidak usah mandi basah, cukup dibasahi sekujur tubuh….dst” Lalu ada foto-foto Firza dikamar mandi dengan pola lantai keramik dan dinding yang sama persis dengan foto yang diambil di kamar mandi Firza setelah kejadian. Kok bisa cocok antara chatting dengan foto? Bagaimana ini Kak Emma? Tolong dung kak jangan diem saja.
Jawabannya hanya ada dua, pertama chat tersebut benar terjadi atau kedua, fotonya dulu yang ada baru chat tersebut direkayasa. Kalau direkayasa rasanya sulit, percakapan yang panjang, karakter yang berbeda juga terasa, tanggal percakapan yang muncul dll, sudah banyak dibahas oleh penulis lainnya.
Sebenarnya sudah begitu banyak teladan dari para Nabi. Bahkan tidak ada satupun Nabi yang mengakui dirinya baik dan suci. Kita saja yang kadang "pekok" tidak pandai meneladani. Semua Nabi bahkan mengaku dirinya dzalim, mengaku dirinya buruk. Dalam budaya jawa disebut "tepo sliro andhap asor" ( read: tenggang rasa dan tawadhu') dan "iso rumongso" ( read: bisa mengakomodir dan menjaga hati dari takabbur) bukan "rumongso biso"( read: merasa baik, bisa dan lebih unggul dari lainnya). "Rabbana dzalamna anfusana wain lam taghfirlana watarhamna lanakuunanna minal khasiriin" Begitulah doa yang sering dilangitkan Nabi Adam kepada Allah dengan penuh kerendahan dan kelemahan. Baginda Nabi Muhammad SAW yang ma'sum atau terjaga dari sifat dan teladan buruk yang begitu luhur akhlaqnya saja tidak pernah mencaci orang lain. Lha kita ini siapa? Maka kehati-hatian dalam berperilaku terus harus dijaga karena setiap manusia tidak bisa menjamin dirinya apakah dia terus bisa berperilaku khusnul khatimah atau su'ul khatimah.
Dengan demikian kita harus bisa saling mengingatkan agar saling menjaga diri dari meremehkan, menuding, menghardik dan menganggap orang lain lebih buruk dari diri kita sendiri. Meskipun memang ada orang yang perilakunya sangat buruk bahkan lebih hina dari binatang misalnya tetapi tidak boleh sedikitpun ada pembenaran kepada siapapun yang memegang kendali untuk mengganti tugas Allah dengan seenaknya menghukuminya. Tugas kita adalah terus mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul dan melempar pentungan kemana-mana. Kalau pentungan itu tiba -tiba berbalik memukul "jidat" diri kita sendiri baru "kapok" dan dijamin "memble"!!!!".
Mari kita bersama berdoa semoga ini hanya hoax.
========================================================================
0 komentar:
Posting Komentar