Assiry gombal mukiyo, 28 Agustus 2016
Tidak sedikit orang yang memilih jalan hidup maupun dalam berkesenian
seperti yang saya geluti ini dengan cara-cara termotivasi untuk
terus-menerus dan merasa ketagihan untuk "menabur kebencian".
Hati-hatilah dengan orang yang selalu membenci dan selalu berprasangka
buruk kepada orang lain, yang tidak mau melihat sedikitpun kebaikan pada
diri orang lain dan hanya selalu melihat dan mencari-cari kesalahan.
Bersihkan hati dan pikiran dari hal seperti itu. Misalnya saja
menebarkan gosip tentang kehidupan kita yang tentu hanya kita yang tahu
pastinya, membawa berita bahwa pekerjaan -pekerjaan yang kita sangat
buruk, sehingga ia melakukan penjatuhan terhadap kualitas karya kita
dengan omongan-omongan dan fitnahan yang tidak berdasar.
Misal saja
ketika saya buka Kursus Gratis Mereka bisa saja ngomong "Oalah Kursus
Gratis paling -paling juga ngga jelas" atau bahkan ketika saya buka
Kursus dan Kuliyah Kaligrafi Online berbayar mereka juga bisa saja
dengan entengnya mbacot " semuanya ko dibisniskan ujung-ujungnya duit,
kalau ada 50 orang saja yang ikut kursus online sudah berapa puluh juta
yang dihasilkan jangan -jangan ngga jelas juga itu". Atau mencibir "
belajar kaligrafi itu lho buat apa lha wong masa depan pekerjaannya juga
ngga jelas kok".
Ironisnya, terkadang orang -orang yang ngomong
dan mbacot seperti itu bahkan pernah kita tuntun, kita ajari kaligrafi
hingga bisa tegak berdiri bahkan menjadi profesinya dikemudian hari.
Sebenarnya siapa saja diantara kita semua bisa ko bikin kursus
berbayar, yang eklusif yang lux yang lebih mahal, berkelas dan lebih
wah. Masalahnya anda dapat peserta atau ada yang mau ikut apa tidak.
Karena yang terpenting adalah apakah kita bisa belajar dan
mengajarkannya secara istiqamah dan ikhlas apa tidak.
Jangan lupa
segala sesuatu butuh proses, kita tidak bisa melawan proses apapun.
Semua perjalanan panjang yang saya lalui bukan dari sesuatu yang instan.
Semua membutuhkan "proses branding" yang panjang dan tidak mudah.
Branding adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan atau
jenis usaha tertentu dalam rangka proses membangun dan membesarkan
sebuah usaha.
Al Hamdulillah pada usia saya yang masih belia waktu
itu umur 22 th. Saya sudah mendirikan Assiry Art pada th. 2001 yang
memilki program Jasa Kaligrafi Masjid dan pengkaderan Kursus kaligrafi
Gratis dengan mendirikan KUASS ( Komunitas Seni Kudus) dan berhasil
mengkader ratusan Seniman Kaligrafi kudus dan sekitarnya yang sukses
dibidang jasa Kaligrafi Masjid dan lainnya juga mendirikan Pesantren
Seni Rupa dan Kaligrafi pada th. 2007 yang mencetak ratusan kader -kader
Kaligrafer dan Seniman dijalur non akademik yang tersebar di Indonesia
adalah secara tidak langsung menjadi Brand atau Branding itu sendiri.
Betapapun kita dalam kebersamaan, manusia tetap individu yang unik,
memiliki pengetahuan, daya intelektual, daya spiritual, daya berkesenian
dan keyakinan, harapan dan impian masing-masing yang tak jarang
berbeda-beda, dan bahkan terkadang saling bertentangan atau
berseberangan, karena kita selalu hidup dalam lingkungan multikultural,
multiagama, multiseni dan seterusnya. Penyeragaman yang dipaksakan dari
luar akan menciptakan bara dalam sekam, yang suatu saat akan meledak —
dengan konsekuensi yang, sayangnya, sering tidak kita harapkan, sebab
ledakan itu meluncurkan panah-panah kebencian ke segala arah.
Setiap omongàn dan cemoohan orang memang tidak perlu semuanya kita
tanggapi. Tetaplah fokus berkarya, fokus melakukan apapun yang bisa
bermanfaat untuk orang lain. Dan buktikan kesuksesan anda itu adalah
cara terbaik untuk membalas setiap cemoohan dan hinaan orang lain
terhadap kita.
Seorang Pelari Sprinter yang sukses hanya akan fokus
terhadap dirinya sendiri tanpa memperdulikan lawan dan pesaingnya.
Sehingga ketika mulai pasang kuda-kuda hingga peluit ditiupkan tanda
mulai berlari sampai pada batas finish dia akan tetap fokus dan
menjadikan kecepatan dan ketepatan waktu yang maksimal sebagai obyek
tujuannya.
Perlu setiap hari mempertegas niat kita agar tetap fokus
pada tujuan yang ingin dicapai maka perlu self motivation atau
memotivasi diri sendiri. Dengan jalan yang sangat sederhana, yakni :”
mengucapkan afirmasi” pada diri kita sendiri. Afirmasi berasal dari kata
dalam bahasa Inggris :” affirmation” yang bermakna :” penegasan”, untuk
mencapai sesuatu yang ingin dicapai dalam hidup kita. Tanpa afirmasi,
maka cita cita atau impian kita, semakin hari akan semakin kabur dan
kemudian lenyap ditelan waktu. Sehingga apa yang diharapkan, akan tetap
tinggal sebuah harapan kosong.
Beberapa manfaat yang kita dapatkan ketika memiliki pikiran yang fokus berkaligrafi:
1. Proses belajar dan pekerjaan bisa selesai lebih cepat menguasai, ini
karena dari awal hingga akhir kita tidak memikirkan dan melakukan hal
lain yang tidak perlu, semisal belajar Kaligrafi tapi sambil main game,
sambil pacaran, sambil chatting, sambil dengar lagu, dan sebagainya.
2. Lebih banyak hal yang bisa kita kerjakan, yakni bila satu pekerjaan
bisa selesai lebih cepat itu berarti pekerjaan berikutnya bisa kita
mulai lebih awal, dan begitu seterusnya hingga tidak terasa lebih banyak
pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam rentang waktu yang lebih sama.
3. Menutup ruang untuk menggerutu dan mengeluh, dua hal ini adalah hal
yang sangat menghambat proses belajar Kaligrafi dan pekerjaan sekaligus
memakan waktu yang banyak. Kenapa, karena menggerutu dan mengeluh adalah
awal dari sifat bosan, malas, melamun, bete, mumet, ndlohom dan lain
sebagainya.
Saya kira tiga hal itu sudah mewakili manfaat
pikiran yang fokus. Berbeda dengan pikiran yang tidak fokus atau tidak
tenang, hanya sedikit manfaat yang diperoleh, kalaupun ada itu hanya
manfaat semu, seperti merasa senang dengan lamunannya, merasa bahagia
dengan kegalauannya, dan lain-lain.
Pikiran yang tidak tenang juga
adalah penyebab pikiran menjadi tidak fokus, karena pikiran yang tidak
tenang membuat seseorang tidak bisa gampang mencari solusi, malah
seringkali hal yang memperparah fokus malah dianggap sebagai solusi,
sehingga bukannya menjadi fokus, tapi malah menjadi semakin tidak fokus.
Adapun solusi yang bisa saya berikan agar pikiran kita fokus dalam
belajar kaligrafi atau melakukan pekerjaan Seni lainnya adalah;
1. Istirahat yang cukup, hal ini akan membuat pikiran kita fresh dan
kepala jadi ringan. Badan juga terasa fit dan tidak lemas. Pikiran hanya
bisa fokus bila tubuh kita sehat. Itulah mengapa kalau kita sakit
sebaiknya tidak perlu ke sekolah atau istirahat saja, karena para
pendidik tahu bahwa pikiran kita tidak bisa fokus jadi percuma saja bila
belajar.
2. Makan yang makanan yang sehat dan secukupnya atau
dengan berpuasa Sunnah. Makan dengan tipe seperti itu akan membuat
pikiran kita serasa plong, tidak ada gangguan dari perut atau efek
pusing dari makanan yang masuk ke perut. Sebaliknya, perut yang kenyang
akan membuat kepala jadi berat dan mudah mengantuk dan akhirnyahobby
kita justru bukan belajar tapi ngelonin bantal guling.
3. Selalu
berusaha merilekskan pikiran. Pikiran yang rileks tidak ditunggu tapi
dilatih dan diusahakan secara rutin. Caranya dengan menghindari
ketergesa-gesaan, tenang dalam mempersiapkan aktivitas, dan pasrah saja
dengan apa yang akan terjadi atau hasil dari yang kita usahakan. Yang
utama dari semuanya adalah lebih mendekatkan diri pada Tuhan dengan
selalu berdo’a kepadanya.
Tentu banyak yang bisa kita lakukan dengan memperbanyak puasa sunnah, Sholat malam, dan lainnya.
================================================================
Illustrasi: Arjuna Resto & Assiry gallery
0 komentar:
Posting Komentar