Assiry gombal mukiyo, 15 April 2016
Saya sangat bersyukur sekali kepada Alah SWT. dimana telah
menganugerahkan kepada bangsa yang sangat besar. Dalam kondisi apapun
bangsa ini tidak pernah bisa dihancurkan. Dihancurkan oleh apa saja dan
sistem atau oleh tangan siapa saja bahkan oleh "Dajjal Teknologi".
Anak -anak muda dan mudinya juga sangat berprestasi. Prestasi terbaik
yang pernah ditorehkan dengan tinta emas oleh salah satu putra terbaik
Bangsa ini Bpk.Habibie di bidang Thermodinamika, Konstruksi, dan
Aerodinamia, misalnya tentang Teori-teori Habibie Theorem, Habibie
Methode, dan Habibie Factor itu bahkan tidak ada apa -apanya dibanding
prestasi muda -mudi sekarang ini.
Kalau
saya adalah Jaya Suprana
tentu saya akan menganugerahi para muda -mudi tersebut dengan
penghargaan Musium Rekor Indonesia( MURI). Karena ini adalah prestasi
yang belum pernah sama sekali ada sebelumnya di bumi pertiwi.
Prestasi -prestasi anak -anak muda kita yang beruntun ditorehkan adalah
ketika th 2015 silam mereka "tukeran baju" antar pasangan yang membuat
cowok menggunakan baju cewek begitu pun sebaliknya dan kemudian diunggah
di medsos, dan puncak kegemilangan prestasi tersebut adalah pada Th.
2016 ini. Mereka membuat Dunia terbelalak, terpesona dan makin bangga
dengan muda -mudi bangsa ini. Mencium ketek pasangan yang hits dilakukan
kalangan anak muda adalah prestasi terbaik yang terus dan harus
ditingkatkan kuantitas dan prosentasenya.
Misalnya dengan
mengadakan lomba mencium ketiak mulai dari tingkat kabupapen, propinsi
dan hingga lomba mencium ketiak tingkat Nasional dengan berhadiah umroh
atau naik haji dari Presiden Jokowi misalnya.
Perkembangan
teknologi dan media sosial (medsos) saat ini memungkinkan setiap orang
untuk menyampaikan aspirasi atau pun perasaan sayangnya untuk
orang-orang yang mereka cintai. MUI juga perlu memberikan "fatwa wajib"
bagi setiap muda -mudi untuk "cium ketek pacar", pasangan, bencong,
selingkuhan atau siapa saja sebagai " Syarat Syah Facaran". Facaran
bukan pacaran, sengaja saya menulisnya dengan huruf F karena kalau
memakai huruf dengan awalan P itu ndak syar'i.
Ini perlu sekali
karena mengingat hal ini adalah trend baru yang harus selalu kita jaga
kelestariannya sebagai budaya bangsa yang adiluhung. Anda jangan
percaya sebuah fakta bahwa ketiak adalah sarang terfavorit bagi bakteri.
Per satu inci persegi saja bisa ada 516.000 bakteri. Anggap saja itu
ndobos atau ndobol dan omong kosong dengan itu semua.
Toh sebuah
penelitian dari Universitas Pensylvania menegaskan dan menunjukkan
bahwa aroma badan pria bisa membuat wanita rileks hingga menurunkan
stres. Persetan dengan bakteri dan moral katamu? Jangan bicara
moral. Muda-mudi kita ndak perlu memilki moral, karena mereka sudah
sedemikian yakin bahwa "kapling Surga" sudah pasti mereka dapatkan asal
syaratnya adalah Muslim. Toh jika mereka terpaksa harus dimasukkan
kedalam neraka itu ndak masalah bagi mereka, lha wong di neraka konon
banyak artis -artis porno yang seksi dan semlohay, keyakinan inilah yang
membuat neraka bukanlah neraka tapi surga yang menyenangkan. Jadi
prinsip yang dijadikan sandaran utama adalah sebuah adagium yang
berbunyi "muda foya -foya mati masuk syurga".
Tren selfie atau menghabiskan waktu liburan bersama pun dirasa tidak
cukup untuk menjadi bentuk ekpresi sayang dan kekompakan. Maka saya
sangat bahagia sekali kemajuan dan kreativitas muda mudi kita
layak kita acungi jempol lima. Saya yakin dengan seyakin- yakinnya
keyakinan, bahwa semakin banyak yang akan mengikuti trend sperti ini,
maka semakin maju dan berwibawa negeri kita dimata dunia Internasional.
Buktinya beberapa media asing bahkan menayangkan dan memberitakan
prestasi muda -mudi kita tersebut di media cetak dan elektronik beberapa
minggu lamanya, ini belum pernah terjadi, bahkan Rio Haryanto pembalap
F1 yang sedang berlaga di GP China pun tidak mendapatkan sambutan dari
media asing yang seistimewa itu. Kita patut bersyukur.
Tetapi
dibalik gegap gempita prestasi yang membanggakan kita semua itu, tiba
-tiba sekelompok Ibu-ibu yang renta justru protes atas prestasi gemilang
anak -anaknya. Mereka bukannya bangga dengan anak -anaknya tetapi
sebaliknya mereka berteriak dengan jeritan tangis dan linangan air mata.
Dengan lantang jamaah ibu -ibu itu berkata " maukah kalian wahai anak
-anakku melakukan hal yang sama? Jika kalian menganggap bahwa mencium
ketiak pacarmu yang bau itu adalah prestasi dan kebanggan. Maka coba
ciumlah busuknya ketiak kami yang dipenuhi aroma lelahnya
membesarkanmu?"........
0 komentar:
Posting Komentar