-Telah berdiri desaku Undaan Lor, Kudus tepatnya di depan Balai Desa Undaan Lor Kudus Patung Seni Bima dengan tinggi 5 meter.
-Inilah karya para Seniman di Desaku yang dipimpin oleh Mas Tommy S.Sn. Alumnus dari ISI Jogya.
-Selain pertanian Desaku melahirkan ahli arsitektur, Seniman, Kaligrafer dan Budayawan.
-Jangan lagi ada yang salah memahami mana Patung Seni dan mana Berhala.
Sehingga akhirnya membakar patung, merobohkan karya Seni hanya karena menuduh syirik.
-Apa
saja bisa jadi syirik. Ngga usah jauh -jauh Kalau kamu menganggap bahwa
"anumu" yang bisa bikin istrimu hamil itu saja sudah syirik. Asal kita
menganggap bahwa Patung yang dibuat itu bukan untuk disembah maka patung
itu tidak bisa dikatakan sebagai berhala apalagi syirik.
-
Di dalam agama itu terdapat dua wilayah yakni mahdhoh dan Ghairu
mahdhoh (mu'amalah). Mahdhoh berarti jangan melakukan apa pun kecuali
yang diperintahkan (Allah dan Rasul).
Muamalah, rumusnya apa saja kecuali yang dilarang, ya silakan lakukan.
-Karena
soal syirik itu hak Allah. Yang mengetahui syirik, kufur hanya Allah,
yang punya hak bukan manusia. Seni Patung dan konsep yang dibangun di
Desaku adalah sesuatu yang muamalah. Asal tidak melanggar kaidah
mahdhoh, misalnya patung Bima itu kita sembah-sembah, kita mintai no
togel, kita mintai pacar, kita juga minta makan. Yo itu baru
syirik."udelmu bodong kalau gitu".
-Dijaman
Modern ini justru berhala -berhala itu bisa berupa apa saja, bisa
berupa harta, tahta, dan terkadang wanita. Silahkan teman -teman FPI
kalau mau merobohkan, tapi jangan patungnya yang dibakar dan dirobohkan.
Bawa obor dan api cakrawala berfikir yang besar dan bakar pola fikir
/mindset yang ada dalam dirimu sendiri.
Illustrasi:
Patung Bima yang dalam tahap finishing Touch.
Untuk bisa melihat berbagai macam seni patung karya Assiry Art bisa kunjungi di
www.assirykaligrafimasjid.com
0 komentar:
Posting Komentar