Assiry gombal mukiyo, 05 Januari 2015
Kesejatian
sedekah itu adalah ketika memberikan apapun kepada siapapun sehingga
mampu memberikan segudang manfaat bahkan tak terhingga tanpa ingin
diketahui oleh siapapun bahkan oleh tangan kirinya sendiri ketika tangan
kanannya mengulurkan sedekah. Inilah yang telah dilakukan oleh Kader
Santri PSKQ Modern angkatan 2008/2009 Ustaz Muhammad Hafidz Ponorogo.
Bagaimana tidak, ia memberikan ribuan rol film yang sering dipakai
untuk tempat cat lomba kaligrafi Dekorasi dan Mushaf secara cuma -cuma
agar bisa dijual di PSKQ Shop dan keuntungan seluruhnya bisa digunakan
untuk pengembangan PSKQ Modern. Ini "sesuatu banget". Padahal rol film
tersebut sudah sangat langka dan "nyarinya" juga susah. Jika ada pun
dipasaran harganya berkisar Rp. 1300,- Rp.1500,- perbotolnya. Saya
terharu sekali karena selama ini untuk mendirikan dan membangun PSKQ
modern saya harus banting tulang sendiri dan tidak pernah mememinta
bantuan apalagi menyebarkan brosur sumbangan untuk menyiapkan seluruh
keperluan proses belajar mengajar baik untuk tu jangan guru, asrama
sampi Toilet untuk Santri agar nyaman belajarnya.
Ustaz
Hafidz
mungkin satu dari seribu orang yang tidak berfikir untung dan rugi dalam
hidupnya. Ia bahkan tidak mengenal kata rugi dalam kamus kehidupannya.
Ia juga tidak terpengaruh sedikitpun dengan prinsip bahwa asal yang
namanya hak itu milik kita dan asal namanya kewajiban milik orang lain.
Selalu saja Ia melakukan dan memberikan hak atas orang lain dan bahkan
jarang sekali dan tidak pernah berfikir mendominankan hak itu untuk
dirinya sendiri.
Sesungguhnya kedewasaan dan kesejatian terletak di
ruang yang sebaliknya. Dengan mengambil kewajiban dan memberikan hak
kepada orang lain, maka kita mendapatkan dua kali lipat dibanding kalau
kita mengambil sebaliknya. saya tidak bisa membuktikan ini karena
buktinya hanya bisa terjadi kalau kita melakukannya. Dan hal itu sudah
dilakukan oleh Ustaz Muhammad Hafidz.
Saya menyedekahkan duit
1000 rupiah saja saya berdoa siang dan malam kepada Tuhan agar sedekah
saya itu diganti 1 milliar. Itulah kebusukan saya yang tidak pernah
berhasil bahkan menjadi manusia sekalipun yang betul -betul memahami
kesejatian sedekah.
Saya juga
selalu salah sangka bahwa apa yang
saya berikan akan dibalas dengan berlipat ganda dan dengan tidak
sopannya saya juga sering menagih janji Tuhan tentang sedekah. Sehingga
akhirnya mindset saya menjadikan ketidaktepatan dalam niat
menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli.
Sekali lagi itulah kebusukan saya yang sudah mendarah daging dalam diri saya.
Bahkan saya sering mengajak orang untuk bersedekah sedangkan saya sama
sekali cuma "omdo" dan asal "ndobol" saja. Saya juga sering sekali
menjanjikan kepada orang bahwa Tuhan akan
memberikan berkali lipat gantinya ketika kita mau bersedekah. Padahal
yang benar itu janji Tuhan tidak boleh dijanjikan oleh manusia. Tapi
begitulah kebusukan diri saya yang sudah teramat busuk. Mohon perilaku
saya yang busuk itu jangan anda ikuti.
Ustaz Muhammad Hafidz yang
sekarang menjadi Guru Kaligrafi di Mayak Darul Huda Ponorogo Jatim dan
mendarmakan hidupnya untuk mengajar kaligrafi dari ribuan Santri di
sana. Jazaakallah Ustaz Muhammad Hafidz, semoga apa yang telah
Ustaz Hafidz sedekahkan untuk PSKQ SHOP menjadi salah satu jalan untuk
memasuki pintu Syurganya " fadkhulii fii 'ibadi Wadkhulii jannatii" dan
menjadikanmu sebagai salah satu pembesar kaligrafi di Dunia " min
kabaairi Al kHatthathin fi Al Ardhi" tentunya semoga menjadi teladan
bagi kita semua. Amiiiin.
Illustrasi:
-tampak dalam gambar dua admin PSKQ Modern yakni Mbak Elsa & Mbak Nila yang mengelola PSKQ SHOP Online dan offline.
0 komentar:
Posting Komentar