Assiry gombal mukiyo, 22 Januari 2015
Diluar
ketidaksetujuan saya atas adanya hukuman mati, Belanda ini menurut saya
sangat munafik dan "ndeso" karena menarik duta besarnya.
Singapura
dan Malaysia juga melaksanakan hukuman mati, warga Belanda juga ada yang
dihukum mati disana, lalu apa mereka menarik dubesnya? Mentang-mentang
Indonesia negara berkembang sok-sokan mengancam.
Jokowi termasuk Pemimpin yang berani ketika menolak permintaan Raja dan
Perdana Menteri Belanda dan juga Presiden Brazil dengan resiko hubungan
bilateral memanas. Terutama menurut saya Belanda sekali-kali harus
ditampar dan "diplonco" karena faktanya bahwa kesombongan mereka atas
sejarah masa lalu bahkan tidak meminta maaf atas genosida Belanda di
Indonesia adalah jauh lebih memuakkan daripada hukuman mati atas
produsen narkoba skala besar.
Belanda perlu belajar menghormati bangsa lain sebelum minta dihormati.
0 komentar:
Posting Komentar