PSK Maharany awalnya mengaku menerima sedekah 10 juta dari Fathanah bukan untuk esek-esek, tapi ketika terbukti baru mengaku bahwa itu uang untuk esek-esek ( kenthu).LHI awalnya bilang ngga kenal Fathanah, ternyata kawan karib, bahkan sering berbagi info PSK.Anis Matta bilang ngga kenal Fathanah, ternyata sering ada transaksi, termasuk keluarganya.Godfather PKS Hilmi juga bilang ngga kenal Fathanah, tapi ternyata berkali-kali bertemu bahkan minta uang bermilyar-milyar. Bahkan semua petinggi PKS pernah bareng naik pesawat kelas bisnis dengan Fathanah.
Kelakuan pemimpin PKS ternyata sama dengan PSK, pura-pura tidak tahu, kalau kepepet dan terbukti baru mengaku. Kelakuan Petinggi PKS mirip-mirip PSK dan gigolo seperti saya, heheheuheu.
Di negeri Indonesia, orang kaya berlomba membeli barang mewah mulai dari tas Louis Vuitton, sepatu Bally, jam Rolex, mobil Toyota Alphard, gonta -ganti PSK dan fustun -fustun semlohay.Sedangkan di Amerika, orang kaya berlomba menyumbangkan hartanya dan memecahkan persoalan dunia.
Terbukti Trilyuner Amerika Facebook Mark Zuckerberg sudah memberikan minimal 50% hartanya untuk amal, bergabung dng trilyuner Amerika lain seperti Bill Gates, Warren Buffett.Lenn AdrilynvBill gates sudah menyumbang miliaran dollar, oprah winfrey sdh menyumbang sekian dari hartanya dan seluruh duniapun tau itu. Artis2 hollywood, punya kepekaan yg tinggi trdhp dunia luar dan sering menyumbang banyak skali buat negara2 lain yg butuh. Kalau untuk soal sumbang menyumbang, pliss, faktanya kita masih kalah jauh dari mereka. Ini bukan bicara soal nasionalis atau tidak nasionalis.
Mungkin mereka tidak kenal zakat, sodaqah dan lain -lain.Tapi yang mereka ketahui, hidup itu bukan untuk diri sndiri, tapi juga untuk orang lain.Oleh karenanya dibutuhkan suri tauladan yang baik. Banyak orang baik yang tenggelam oleh perilaku orang jahat, karena orang baik hanya diam dan mendiamkan. Suri tauladan yg baik dicontohkan oleh pemimpin negeri ini.
Meskipun masih banyak komentar miring dg kata "pencitraan". Tapi kita sangat rindu untuk suri tauladan yang baik, dan sekarang sedikit terobati dengan hadirnya Jokowi - JK. Semoga beliau Istiqomah.
Dari laporan harta kekayaan Jokowi sebelum dicalonkan jadi capres, hartanya mencapai 27 milyar dan 27.000 US$. Dengan kekayaan sebesar itu, beliau bisa beli mobil mewah sesuai keinginan, jam mewah sesuai keinginan, memanjakan anak sesuai keinginan. Tapi semua tampilan itu tidak ada.Bahkan anak-anaknya tumbuh normal seperti remaja biasanya. Si Sulung sibuk sendiri dg bisnis kulinernya, yg kedua juga sibuk sendiri dengan mendaftarkan diri jadi calon PNS meskipun akhirnya gagal. Bisa sangat mudah bagi Jokowi untuk menjadikan anaknya sekadar PNS.
Anak yang terakhir juga sibuk sendiri menyelesaikan study disekolahnya. Tanpa sedikitpun bercuap menyinggung politik dan membela fitnah yg bertubi-tubi menyerang Bapaknya. Semua berjalan natural.
Itu semua karena didikan orang tua yang baik. Begitu juga dengan keteladanan dari Jusuf Kalla. Keluarga yang harmonis. Dan semua anaknya mampu menempatkan diri pada posisinya masing-masing.
Setiap orang memiliki sisi kekurangan entah itu Jokowi atau Yusuf Kalla. Paling tidak kita bisa mengambil saripati kehidupan mereka dan meneladani perilaku baik yang dicontohkannya itulah yang ingin saya angkat dalam tulisan ini. (Lisanu al hal afshahu min lisani al maqaal)Perilaku yang baik itu lebih efektif dalam konsep da'wah dan apapun dari pada sekadar nasehat.
0 komentar:
Posting Komentar